Tidak Ikut Campur dalam Peperangan antara Kaum Muslimin - Kitab Al-Ibanah (Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A.)
Bersama Pemateri :
Ustadz Muhammad Nur Ihsan
Pengajian Islam oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A.
Pengajian ini disampaikan pada Jumat, 7 Ramadhan 1438 / 02 Juni 2017. Pada pertemuan kali ini, Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan akan membahas tentang “Tidak Ikut Campur dalam Peperangan antara Kaum Muslimin“.
Download juga pengajian sebelumnya: Sikap Kaum Muslimin Terhadap Penguasa – Kitab Al-Ibanah
Dizaman fitnah, bila terjadi pertikaian antara dua kubu dari kaum muslimin, maka dalam hal ini kaum muslimin yang lain harus menjauhi. Tidak ikut campur dalam hal tersebut baik dalam perkataan atau dengan aksi. Kenapa demikian? Karena dizaman fitnah tidak jelas siapa yang berada diatas hak dan siapa yang berada diatas batil. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan dan memberikan ancaman bahwa,
إِذَا الْتَقَى الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِى النَّارِ » . فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ « إِنَّهُ كَانَ حَرِيصًا عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ
“Apabila dua orang Islam yang bertengkar dengan pedangnya, maka orang yang membunuh dan yang terbunuh sama-sama berada di dalam neraka.” Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, sudah wajar yang membunuh masuk neraka, lantas bagaimana gerangan yang terbunuh?” Beliau menjawab, “Karena ia juga sangat berambisi untuk membunuh sahabatnya.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 31 dan Muslim no. 2888).
Melalui hadits tersebut Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan jika terjadi peperangan atau pertikaian maka kaum muslimin hendaknya meninggalkan hal itu dan menjauhi tempat-tempat fitnah karena akan menimbulkan dosa akibat ketidaktahuan.
Simak Penjelasan Lengkap dan Download MP3 Kajian: Tidak Ikut Campur dalam Peperangan antara Kaum Muslimin
Podcast: Play in new window | Download
Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan hasil rekaman ataupun link download pengajian yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.